Hayo
masih inget gak kemarin aku update postingan tentang Financial Planner, udah
dijembrein panjang lebar lho disana gimana cara mengatur keuangan yang baik.
Menjadi wanita tidak semudah yang dibayangkan lho dia harus mengatur keuangan
yang ada, dibagi kepos-pos pengeluaran keluarga supaya imbang.
Kaya
aku yang memilih menjadi Ibu Rumah Tangga ini memang harus belajar banyak hal,
apalagi pengantin baru ya (ea ea ea). Mumpung belum punya baby ini saat nya
saya belaja bagaimana mengatur keuangan keuarga supaya baik, sehingga memiliki
simpanan yang cukup untuk kedepannya.
Pertemuan
kali ini diajarin sama Mba Prita Gozie untuk “Mengatur Keuangan” supaya lebih
baik dan lebih rapi lagi. Gak hanya garis berasnya aja tapi Mba Prita juga
mengajarkan beberapa hal detail yang sangat penting dilakukan oleh seorang
istri atau ibu rumah tangga, istilah kerennya direktur keuangan (halah..)
Mba Prita mengajarkan kalau ada 3 langkah
yang dilakukan dalam mengatur budgeting (mengelola keuangan), yaitu :
1. Membuat Daftar Kebutuhan (Basic Need)
Kebutuhan itu maksudnya kebutuhan dasar yang
harus dipenuhi agar kehidupan keluarga tetap berjalan. Masing-masing keluarga
pasti memiliki kebutuhan yang berbeda-beda. Bahkan kebutuhan suami atau istri
saja bisa berbeda. Menurut Mba Prita coba buat prioritas kebutuhan suami istri
dan nanti disamakan, makan itu adalah prioritas saat ini.
Kebutuhan sendiri memiliki dua macam yaitu : Kebutuhan Sekarang (kebutuhan dengan
waktu maksimal 12 bulan) dan Kebutuhan
Masa Depan (kebutuhana yang tidak mendesak dan bisa diakukan lebih dari 12
bulan kedepan). Nah kita haru spintar membedakan ini
![]() |
Mikir gimana harud ngatur anggaran ya |
2. Menyusun Anggaran
Sebelum menyusun anggaran sebaiknya yang
perlu kita tau adalah berapa pendapatan keluarga kita? Setelah itu dilanjutkan
dengan menyusun anggaran pengeluaran berdasarkan pendapatan dan kebutuhan yang ada.
Sebaiknya menyusun anggaran berdasarkan prosentase.
Tetapi sebelumnya ada patokan presentase
keuangan keluarga yang baik : Dana zakat, sedekah 5 % ; Dana darurat 10% ; Cicilan
30% ; Tabungan/investasi 15% ; Biaya hidup 30% ; Gaya hidup 10%. Ini yang
biasanya digunakan, tetapi ini bisa disesuaikan bagaimana keadaan keluarga
kita.
3. Mimpi Keluarga
Setiap pasangan suami istri bahkan keluarga
memiliki mimpi, mimpi ini biasanya untuk keluarga mereka. Mewujudkan mimpi juga
tidak mudah lho ada beberapa hal yang harus dilakukan supaya mimpi bisa
terwujud.
Mewujudkan mimpi harus melakukan beberapa
langkah bersama dengan suami dan keluarga, yaitu :
- Tentukan dulu tujuan/mimpi (seat
goal)
- Membuat perencanaan (make
plan)
- Usaha dan Upaya supaya terwujud (get to
work)
- Tidak tergida hal baru (stick to
it).
- Raih mimpi (reach goal)
Masalah baru kadang
buatku kalau ingin berlibur, secara dunia travelling sudah mendarah daging
dalam diri ini sejal kecil. Kebetulan Mba Prita juga membahas tentang ini, nah
pas banget khan khan. Mba Prita menyebutkan juka ingin liburan tidak
menggunakan gaji. Tetapi saat travelling harus menggunakan bonus atau
tunjangan, intinya tidak mengurangi pokok ya.
Sedikit lega karena selama ini saat
travelling aku dan suami menggunakan anggaran diluar gaji, jadi bagaimana kita
pintar-pintar mengatur banget ya. Kalau salah pos bisa kita yang kelabakan,
uang sudah habis eh kebutuhan masih banyak belum dibayar repot ini mah.
Wah PR banget ini merubah pengaturan keuangan
yang ada, dari bulan lalu sudah ada yang dirubah. Nah sekarang ada yang berbeda
lagi saat belajar lagi dan pastinya aka nada perubahan anggaran lagi. Semoga
perubahan ini bisa menjadikan keuangan rumah tangga gak bocor bak genteng ya
hehe
Bagaimana ya pengaturan keuanganku??
Ngeri-ngeri sedap ini mah. Sehat apa enggak ya?? (intip buku keuanganku). Kalau
keangan keuarga teman-teman gimana? Semoga aman ya, jangan kaya aku kayaknya
ada bocor hehe. Makasih Mba Prita udah diajarin wah seneng banget, ilmu buat
mamak baru kaya aku hehe
![]() |
semangat ngatur keuangan biar uang di dompet gak lolos :D |
Kadang mimpian kita sama suami ga sama. Itu yg bikin lama perencanaannya ya...
BalasHapusBener banget mak. Kadang bingung tapi biasanya aku coba bicarakan
HapusUhuk uhuk yg penganten baru. Iya iya belajar dulu deh sebelum punya baby. Ntr punya baby mamanya udh pinter atur duitnya deh. Acara seperti ini perlu banget emng buat kita emak2 ya sbgai sarana belajar dong
BalasHapusYoi saatnya belajar giat pokoknya. Mumpung bisa kemana-mana
HapusPas banget ya ilmunya bisa diaplikasikan ya mak buat sehari2, emang penting banget deh financial planning & budgeting ini.
BalasHapusBener banget mak. Pokoknya belajar terus buat jadi keluarga bahagia
HapusYuk pintar-pintar atur anggaran, jangan sampai traveling dan acara mbakso-mbakso cantik bikin jebol anggaran rumah tangga, hihi.
BalasHapusHahaa setuju wik. Yuk atur semuanya supaya imbang dengan travelling dan mbakso haha
HapusHai pengantin baru.... Eaaa eaaa :D Mumpung belom punya baby ya, Mbak ;) Samaan nih kita *tosss!
BalasHapusIa donk kita samak tosss lahhh
HapusSenengnya pengantin baru bisa traveling dan honeymoon terus yaaa
BalasHapusHehe ia mak, pokoknya hayuk lah kemana hehe
Hapuspengatin baru kadang masih malu membahas keuangan padahal penting lho merencanakan sedini mungkin
BalasHapusBener banget, kalau aku tetep kudu dibahas biar smua lancar dan aman
HapusBiarpun pegantin baru harus semangat ngatur anggaran hehe
BalasHapusBener banget. Semangat terussss
Hapus